KOMPAS GEOLOGI
a. Jarum magnet
Ujung jarum bagian utara selalu mengarah kekutub utara magnet bumi. Dalam hal ini arah utara sebenarnya harus dikoreksi terhadap deklinasi dan inklinasi yang harganya tergantung dari posisi kutub magnet bumi dimana kompas tersebut digunakan. Penting sekali untuk memperhatikan dan kemudian mengingat-ingat tanda yang digunakan untuk mengenal ujung utara jarum kompas itu. Biasanya diberi warna (merah, biru, atau putih).
b. Lingkaran pembagian derajat (Graduated circle)
Dikenal 2 macam jenis kompas yaitu kompas azimuth dengan pembagian derajat dimulai 0o arah utara (N) samapi 360o, tertulis berlawan dengan arah perputaran jarum jam dan kwadra, denganpembagian derajat dimulai 0o pada arah utara (N) dan selatan (S), sampai 90o pada arah timur (E) dan barat (W).
c. Klinometer
Klinometer adalah bagian kompas untuk mengukur besarnya kecondongan atau kemiringan suatu bidang atau lereng.
- Clinometer level : Fungsinya digunakan dalam menentukan kedatarankompas geologi saat melakukan pengukuran dip dan plunge.
- Clinometer scale : skala yang digunakan saat melakukan pengukuran dipdan plunge.
d. Penunjuk Arah (sighting arm)
Gunanya adalah untuk menunjukkan arah mata angin sesuai jarum kompas.
- Small sight dan large sight : Fungsinya digunakan untuk melakukanpenembakan menggunkan kompas geologi supaya yang kita bidik tepat lurusdengan kita.
e. Bull’s eye level : Kalau di bahasa indonesiakan level mata sapi. Fungsinya digunakan dalam menentukan kedataran kompas geologi saat melakukan pengukuran strike dan trend.
f. Index pin : penunjuk 0 derajat pada kompas geologi. Bagian ini dapatdiputar-putar sesuai kebutuhan, tetapi biasanya di arahkan ke arah Utara.
A. Inklinasi
Inklinasi adalah kecondongan jarum kompas yang disebabkan oleh perbedaan letak geografi suatu daerah terhadap kutub bumi. Sudut kecondongan akan hampir 0 (horizontal) apabila kita berada di dekat/di sekitar equator, dan semakin bertambah besar apabila mendekati kutub-kutub bumi. Dengan demikian, maka tiap tempat di atas bumi ini akan mempunyai sudut inklinasi yang berbeda-beda.
B. Deklinasi
Deklinasi adalah sudut yang dibentuk oleh arah utara jarum kompas dan arah utara sebenarnya (Utara geografi), sebagai akibat dari tidak berimpitnya titik utara magnit dan titik utara geografi.
Penggunaan Kompas Geologi
Sebelum kompas digunakan di lapangan, hendaknya diperiksa dahulu apakah inklinasi dan deklinasinya telah disesuaikan dengan keadaan tempat pekerjaan.
A. Inklinasi
Inklinasi adalah kecondongan jarum kompas yang disebabkan oleh perbedaan letak geografi suatu daerah terhadap kutub bumi. Sudut kecondongan akan hampir 0 (horizontal) apabila kita berada di dekat/di sekitar equator, dan semakin bertambah besar apabila mendekati kutub-kutub bumi. Dengan demikian, maka tiap tempat di atas bumi ini akan mempunyai sudut inklinasi yang berbeda-beda.
Pada dasarnya, sebelum kompas geologi itu dapat digunakan dengan baik, kedudukan jarum harus horizontal. Untuk itu bisa digunakan beban (biasanya ada) yang dapat digeser sepanjang jarum kompas
B. Deklinasi
Deklinasi adalah sudut yang dibentuk oleh arah utara jarum kompas dan arah utara sebenarnya (Utara geografi), sebagai akibat dari tidak berimpitnya titik utara magnit dan titik utara geografi.
Besarnya deklinasi di suatu daerah umumnya ditunjukkan pada peta topografi daerah tersebut. Untuk menyesuaikan agar kompas yang akan dipakai menunjukkan arah utara yang sebenarnya, lingkaran derajat pada kompas harus digeser dengan cara memutar “adjusting screw” yang terdapat pada sisi kompas sebesar deklinasi yang disebutkan.
Contoh nya.
Deklinasi di suatu daerah adalah 150West.
Artinya, utara magnetik berada 150sebelah barat dari utara geografi. Dalam hal ini lingkaran derajat harus diputar, sehingga index akan menunjuk pada angka 150 sebelah barat titik 00.
Penggunaan kompas geologi antara lain adalah sebagai berikut :
3.1 Menentukan arah
Arah yang dimaksud disini adalah arah dari titik tempat pengukuran ketempat yang dibidik atau yang dituju.
Misalkan kita sedang berada di suatu tempat yang lokasinya tidak diketahui di peta, tetappi dari tempat kita berada, kita dapat melihat satu atau lebih titik yang lokasinya di peta diketahui dengan tepat, seperti puncak bukut, perpotongan dua sungai, dll. Maka lokasi tempat kita berada dapat ditentukan dengan cara menembak (shooting) pada titik-titik yang sudah diketahui posisinya (target). Cara menembakkan kompas untuk menentukan arah dapat dengan cara:
a. Kedudukan Kompas Setinggi Pinggang atau Dada
Cara kerjanya :
- Kompas dipegang setinggi pinggang atau dada
- Kompas dibuat horizontal dan dipertahankan sedemikian rupa, selama penembakan.
- Cermin diatur sedemikian rupa sehingga terbuka kira-kira 135o menghadap sasaran dan sighting arm dibuka horizontal dengan peep sight ditegakan.
Kompas diputar sedemikian rupa sehingga sasaran tampak pada cermin dan berhimpit dengan ujung sighting arm dan garis pad cermin
- Baca ujung utara kompas setelah jarum tidak bergerak, hasil pembacaan adalah arah sasaran yang dimaksud.
b. Kedudukan Kompas Setinggi Mata
Cara kerjanya :
- Tutup kompas dibuka kira-kira 45o, sighting arm dibuka dan peep sighn ditekuk 90o.
- Kompas dipegang dengan tangan kanan yang ditekung pada posisi horizontal
- Bidik sasaran melalui peep sigh dan sighting window
- Kompas dihorizontalkan nivo dilihat melalu cermin
- Baca ujung selatan jarum kompas setelah jarum kompas diam. Hasil pembacaan adalah arah yang dimaksud.
Mengukur besar kelerengan atau sudut
Cara kerjanya :
- Tutup kompas dibuka kira-kira 45o, sighting arm dibuka dan peep sight ditekuk 90o.
- Kompas dipegang dengan tangan kanan (dibantu dengan tangan kiri) yang ditekuk pada posisi vertikal.
- Sasaran dibidik melalui peep sight dan sighting window
- Klinometer di horizontalkan (dilihat lewat cermin) dengan menutar tangkai dibelakang kompas.
- Baca sudut pada busur setengah derajat lingkaran.
3.3 Mengukur kedudukan struktur
Kedudukan struktur dapat dinyatakan dalam besaran arah (jurus atau strike) dan kemiringan (dip), atau hanya besaran arah saja. Prinsip penggunaan kompas sarna dengan menentukan arah dan sudut lereng. Kedudukan struktur yang diukur adalah kedudukan struktur dari Bidang perlapisan.
· Mengukur Strike Tempelkan sisi E (east) pada bidang yang akan diukur geser-geser, bersabarlah hingga gelembung udara dalam Bull’s eye level masuk ke dalam lingkaran, jangan langsung diotak-atik, tapi tunggu dulu hingga jarum kompas stabil (nggak gerak), terakhir amati sudut yang ditunjuk arah Utara. Lalu tulislah sesuai petunjuk N __˚ E
· Mengukur Dip Tempelkan sisi W (west) badan kompas usahakan membentuk sudut 90˚ (tegak lurus) terhadap strike, Clinometer level diputar-putar sampai gelembung udara berada di antara garis dalam clinometer level/ ditengah-tengahnya, terakhir baca sudut dalam clinometer scale. Lalu tulislah sesuai petunjuk N... o E/...o.
· Dip Direction Arah kemiringan diukur dengan menempelkan sisi selatan kompas pada arah jurus (garis yang dibuat tadi), kompas dihorizontalkan, baca arahnya. Arah kemiringan tidak dicantumkan dalam penulisan kedudukan perlapisan.
Tidak ada komentar:
Write Comments