Selasa, 18 November 2014

Geologi Fisik : Identifikasi Batuan : Batuan Beku

IDENTIFIKASI BATUAN

Batuan adalah benda alam yang menjadi penyusun utama muka bumi. Kebanyakan batuan adalah campuran mineral yang tergabung secara fisik satu dengan yang lainnya.
Beberapa batuan tersusun dari satu jenis mineral saja, dan sebagian kecil lagi dibentuk oleh gabungan mineral, bahan organik serta bahan-bahan vulkanik.
Berdasarkan proses pembentukannya batuan dibagi menjadi tiga yaitu :
 1.      Batuan Beku
 2.      Batuan Sedimen
Postingan kali ini saya hanya akan membahas mengenai Batuan Beku. Untuk batuan sedimen dan metamorf dapat dibaca di postingan berikutnya J

Batuan beku
Batuan Beku atau yang sering disebut Igneous Rocks merupakan hasil dari pembekuan magma. Dalam proses pembekuan akan terbentuk btuan beku dengan karakteristik dan struktur yang sangat bervariasi tergantung cepat atau lambatnya penurunan  suhu dan tekanannya. Menurut ilmu petrologi semua bahan beku terbentuk dari magma karena membekunya lelehan silikat yang cair dan pijar. Magma yang cair dan pijar itu berada di dalam bumi dan oleh kekuatan gas yang larut di dalamnya naik ke atas mencari tempat-tempat yang lemah dalam kerak bumi seperti daerah patahan/rekahan. Magma akan keluar mencapai permukaan bumi melalui pipa.
Ø  Berdasarkan proses pembentukan, Batuan beku dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
a.      Batuan beku dalam (Plutonik).
Proses pembekuannya terjadi jauh dibawah permukaan bumi dengan proses pendidnginan yang sangat lambat dan mengakibatkan terbentuknya hablur-hablur mineral besar-besar dan sempurna serta kompak. Struktur ini disebut plutonik atau   granites (holokristalin).Contoh dari batuan beku jenis ini adalah batuan granit, diorite, sienit, dan gabro.
b.      Batuan beku korok (Hipobisal).
Proses pembentukan jenis batu ini terjadi karena sisa magma yang masih cair meresap kelapisan yang lebih atas dan menyususp kesela-sela pipa gunung api kemudian menjadi dingin dan membeku. Prosesnya sangant cepat sehingga kristal-kristal yang terjadi tidak sekompak batuan beku dalam. Mempunyai kristal yang relatif mirip dngan batuan beku dalam namun ukrannyaa relatif lebih kecil. Struktur batuan ini disebut juga struktur porfiri.Contoh dari jenis batu ini adalah granit, porfiri, diorite, porfiri sienit, dan porfiri.
c.       Batuan beku luar (Vulkanik).
Batuan ini terbentuk dari magma yang mencapai permukaan bumi yang kemudian membeku. Kristal kristalnya kecil dan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Prosesnya sangat cepat sekali sehingga membentuk kristal (hablur).Contoh dari jenis batuan ini adalah andesit, basalt, riolit dan obsidian.

Ø  Berdasarkan pencapaian permukaan magma dibedakan atas dua jenis yaitu :

a.       Ekstrusif  magma : Magma yang mencapai permukaan.  Contohnya: Lava
Ciri-ciri batuan beku ekstrusif :
·         Butirannya sangatlah kecil, hal ini disebabkan magma yang keluar ke permukaan bumi mengalami proses pendinginan yang sangat cepat sehingga mineral-mineral yang ada sebagai penyusun batuan tidak mempunyai banyak waktu untuk dapat berkembang.
·         Umumnya memperlihatkan adanya rongga-rongga yang terbentuk akibat gas yang terkandung dalam batuan atau yang sering disebut gas bubble.
b.      Intrusif  magma : Magma yang tidak mencapai permukaan. Contohnya : dipoli dan dike.
 Ciri-ciri batuan beku intrusif :
·         Butirannya cukup besar, hal ini disebabkan magma yang keluar ke permukaanbumi mengalami proses pendinginan yang sangat lambat sehingga mineral-mineralyang ada sebagai penyusun batuan mempunyai banyak waktu untukdapat berkembang.
·         Biasanya mineral-mineral pembentuk batuan beku intrusif memperlihatkanangular interlocking.


Ø  Berdasarkan kandungan senyawa silikat(SiO2) pada magma,batuan beku dibagi menjadi :

a.       Batuan beku Asam : berwarna terang cerah (66% SiO2)
b.      Batuan beku Intermediet : berwarna terang ( 52% - 66% SiO2)
c.       Btuan beku Basa : brwarna gelap (45% - 52% SiO2)

d.      Batuan beku Ultrabasa : berwarna gelap (<45% SiO2)



Tekstur
Beberapa tekstur batuan beku secara umum yaitu :
    1.      Gelas(glasy)    : tidak berbutir/tidak mempuunyai kristal(amorf). Tekstur  gelas terjadi akibat                magma membeku dengan cepat ,akibatnya tidak sempat mengkristal /amorf,seperti obsidian.
    2.      Afanitik(aphanitic)      :  berbutir sangat halus,hanya dapat dilihat dengan mikroskop.
    3.      Faneritik (phaneritic)   : berbutir cukup besar,dapa dilihat tanpa mikroskop.
    4.      Porfiritik(porphyritic) : mempunyai dua ukuran ktistal yang dominan
    5.      Piroklastik (pyroclastic) : mmpunyai fragmen material vulkanik      
 
       

Felsik(granitik)
Intermediet(Andesitik)
Mafik(Basaltik)
Ultramafik
Intrusif (faneritik)
Granit
Diodorit
Gabro          
Peridotit
Ekstrusif  (afanitik)
Ryolit
Andesit
Basalt
---
Komposisi mineral utama
Kwarsa
K. Felspar
Na. Feldspar
Hornblende
Na. Feldspar
Ca. Feldspar
Ca. Feldspar
Pyroksen
Olivin
Pyroksen
Mineral tambahan
Muskovit
Biotit
Hornblende
Biotit
Pyroksen
Olivin
hornblende
Ca. Feldspar
Tabel klasifikasi batuan beku berdsarkan tekstur dan komposisi mineral

         Tingkat Kristlisasi
     a)      Holokristalin   : apabila batuan tersusun semuanya oleh kristal
     b)      Holohialin       : apabila batuan tersusun semuanya oleh gelas atau kaca
     c)      Hipokristalin   : apabila batuan tersusun sebagian oleh kristal dan sebagian kaca

Tidak ada komentar:
Write Comments

© 2014 KOBEPA-ROCK013. Designed by Enago Kobepa
Powered by Anak Cenderawasih.